JAKARTA, KALIMANTANLIVE.COM – Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Bank Kalsel) membukukan laba sebesar Rp 196,5 miliar setelah pajak tahun 2020.
Laba itu meningkat 23,04% dari laba tahun 2019 sebesar Rp 159,7 miliar.
Untuk 2021, Bank Kalsel proyeksikan pertumbuhan laba sebesar 9,43 persen dan optimistis bisa mencapai target.
Kinerja positif tahun 2020 juga diikuti kenaikan pertumbuhan aset Bank Kalsel sebesar 6,43 % secara year on year (YoY) menjadi Rp 14,85 triliun.
BACA JUGA :
Dapat Restu OJK, Bank Bukopin Resmi Ganti Nama Menjadi Bank KB Bukopin
Ini sejalan dengan peningkatan kredit dan pembiayaan sebesar 7,13% menjadi Rp 11,19 triliun, serta pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 9,57% menjadi Rp 12,02 triliun.
Kredit produktif yang meliputi kredit modal kerja dan kredit investasi menyumbang sekitar 46,22% terhadap total kredit Bank Kalsel. Total kredit produtif mencapai Rp 5,17 triliun atau naik 3,82% dibandingkan tahun 2019.
“Walau banyak dipengaruhi oleh keadaan ekonomi yang tidak menentu sebagai akibat dari Pandemi Covid-19, kondisi kinerja keuangan Bank Kalsel tahun 2020 tetap mampu bertumbuh positif dan memperoleh hasil yang cukup bagus,” kata Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin dalam keterangan resminya, Kamis (11/2/2021) sebagaimana dilansir dari Kontan.co.id.
Komentar