oleh

Wakil Ketua DPRD Kalsel Bang Dhin Minta Pemprov Kaji Ulang Wacana Pengabungan SKPD

BANJARMASIN, Kalimantanlive.com – Wakil Ketua DPRD Kalsel M Syaripuddin, SE, MAP, minta Pemprov Kalsel mengkaji ulang wacana Pengabungan perangkat daerah atau SKPD, agar tidak mengecilkan cakupan fungsi dalam penelitian dan pengembangan secara luas.

“Menggabungkan Balitbangda dan Bappeda justru malah akan mengecilkan cakupan fungsi dalam penelitian dan pengembangan secara luas karena orientasi penelitian dan pengembangan dengan perencanaan pembangunan harus dipisahkan yang outputnya dapat dilihat berupa rekomendasi berbasis penelitian dan instrument perencanaan dalam Pembangunan Daerah,” katanya.

Menurut Politisi PDIP yang akrab dipanggil Bang Dhin, wacana penggabungan BAPPEDA dan BALITBANGDA menjadi Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) perlu memperhatikan segi optimalisasi fungsi dan tugas kerja organisasi pada masing-masing perangkat daerah serta kebutuhan terkini dalam pembangunan daerah.

BACA JUGA :
KPU Kalsel Tetapkan Jadwal PSU Pilgub Kalsel 2020 pada 9 Juni 2021, Usai Lebaran Idulfitri

BACA JUGA:
Ketua KPU Kalsel Sarmuji : Anggaran PSU Pilgub Kalsel 9 Juni 2021 Rp 19 Miliar

Balitbang memiliki peran sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan strategis di daerah, terutama dalam menghadapi berbagai peluang dan tantangan daerah serta memperkuat landasan pengambilan langkah dan kebijakan, karena rekomendasi yang dihasilkan didukung oleh data dan fakta yang valid.

Kata Bang Dhin, keberadaan penelitian dan pengembangan berperan sebagai input dalam proses penyusunan langkah- langkah atau kebijakan strategis daerah kedepan serta dapat memberikan berbagai input atau rekomendasi dalam rangka implementasi program- program strategis daerah yang tengah berjalan.

Penelitian dan pengembangan bisa juga sebagai kontrol maupun katalisator dalam pencapaian sasaran program. Kemudian, peran di akhir yakni memberikan input dan penilaian terhadap hasil pelaksanaan program sebagai bentuk evaluasi, sehingga dapat dijadikan acuan bagi pelaksanaan program selanjutnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *