oleh

Komisi III DPRD Kalsel Dorong Proyek Jembatan Pulau Laut Dilanjutkan di 2022 dan Masuk PSN

BANJARMASIN, Kalimantanlive.comKomisi III DPRD Kalsel mengusulkan Proyek Jembatan Pulau Laut di Tanah Bumbu dan Kotabaru kembali dilanjutkan pada tahun 2022 dan bisa masuk Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Pembangunan jembatan di Tanah Bumbu dan Kotabaru (Pulau Laut) kita dorong dapat kembali dilanjutkan pada tahun anggaran 2022,” kata Ketua Komisi III DPRD Kalsel, usai rapat kerja membahas proyeksi anggaran Tahun 2022 bersama jajaran Dinas PUPR Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Rabu (7/7/2021).

BACA JUGA:
Terima 5 Tuntutan Masyarakat Tabalong Soal Jalan Terkait Semen PT Conch, Ini Sikap DPRD Kalsel

BACA JUGA:
Anggota DPRD Kalsel Dukung Aksi Warga Tabalong Protes Jalan Rusak Akibat Angkutan Besar

Menurut Sahruzani, proyek jembatan Pulau Laut, sebelumnya telah ada dana ABPD Provinsi Kalsel yang telah ditanamkan hampir Rp 200 miliar, dan harus ditindaklanjuti.

“Harus ada gerakan untuk melanjutkan proyek Jembatan Pulau Laut dengan total anggaran di atas Rp 1 Triliun. Kita harus optimis mendorong pemerintah Provinsi bersama-sama sepakat untuk melobi kekementerian agar proyek jembatan Pulau Laut dimasukkan proyek strategis nasional (PSN),” katanya.

H Sahrujani mengatakan, pembangunan Jembatan Tanah Bumbu-Pulau Laut mengemuka saat Komisi III dan Dinas PUPR rapat membahas proyeksi Tahun 2022 setelah ada anggota dewan yang mempertanyakan kelanjutan pembangunan Jembatan Pulau Laut.

“Ada salah satu anggota dewan yang mengusulkan bagaimana jembatan di Tanah Bumbu-Pulau Laut kembali dilanjutkan, agar di sisa masa jabatan Gubernur yang akan datang bisa selesai,” katanya.

Sarzani menambahkan, dalam rapat juga dibicarakan soal proyek-proyek jalan di Kalsel yang belum selesai pada 2021.

Komisi III kata politisi Partai Golkar itu, mengupayakan agar Dana Alokasi Khusus (DAK) dapat diperoleh dari Kementerian, dengan bekerja sama anggota DPR-RI asal Kalsel di Jakarta, sehingga pembangunan jalan yang ada di Kalimantan Selatan dapat berjalan.

“Segala macam harus kita upayakan agar mendapat anggaran DAK dari Kementerian,” kata Sahruzani.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *