oleh

Pj Gubernur Pastikan Varian Baru Virus Corona, Delta dan Beta Belum Masuk ke Kalsel

BANJARMASIN, Kalimantanlive.com – Pejabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA memastikan belum ditemukan ada varian baru Virus Corona, varian Delta atau Beta yang ditemukan di Kalsel.

“Sampai pagi tadi saya telah menanyakan ke Dinkes, belum ada yang confirm sampel yang kita kirim ke Balitbangkes Pusat dinyatakan Delta atau Beta,” katanya, usai rapat Paripurna di DPRD Kalsel, Rabu (7/7/2021).

BACA JUGA:
Kasus Covid-19 di Kalsel Meningkat, PTM Awal Juli 2021 Terancam Ditunda

BACA JUGA:
DPRD Kalsel Soroti Kasus Varian Baru COVID-19, Paman Yani Ingatkan Warga Tanbu dan Kotabaru

Safrizal mengatakan, setiap hari sampel terutama yang nilai CT Value-nya di bawah 25, berarti dari orang-orang yang terkena virus Covid-19 dikirim dan dilakukan analisis melalui WGS (Whole Genome Sequencing) oleh Balibangkes.

“Dari hasil komunikasi dengan Balitbangkes Pusat, berdasarkan hasil analisis WGS sampel yang kita kirim, secara resmi tidak ada konfirmasi varian baru Covid-19, Delta atau mutasi baru jenis Beta yang memiliki kadar penularan yang lebih cepat,” ujarnya.

Menurut Safrizal proses tersebut dilakukan secara terus menerus untuk mendeteksi adanya varian baru Covid-19.

Namun, lanjut Pj Gubernur, dalam satu minggu terakhir, tingkat hunian kapasitas RS atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di Kalsel memang meningkat.

“Minggu kemarin 30 bed, minggu ini menjadi 60 bed,” ujarnya.

Meski meningkat, jelas Safrizal, BOR Kalsel masih di bawah rata-rata toleransi yakni 50 persen.

“Misalnya di RSUD Ulin ketersediaan bednya di atas 200, tapi yang kita lihat angka kenaikannya,” jelasnya.

Kata Safrizal, walaupun hasil analisis dengan metoge WGS tidak ada ditemukan varian baru, namun adanya penambahan BOR dalam seminggu ini, cukup membuat kita untuk mengevaluasi dan bersiaga untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.

“Pengetatan pintu masuk, memenuhi target testing, meningkatkan vaksinasi, penuhi peralatan yang dibutuhkan, termasuk oksigen,” ujarnya.

Ketersediaan Oksigen

Dalam waktu dekat, kata Safrizal, pihaknya akan memanggil PT Samator terkait kemampuan perusahaan itu dalam menyiapkan oksigen jika terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Kalsel.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *