BANJARMASIN, Kalimantanlive.com – Pemberlakuan Pengendalian Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan memberikan dampak yang luar biasa terhadap pelaku usaha.
Menurut, Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo dampak yang dirasakan oleh pelaku usaha sudah berlangsung sejak awal pembatasan kegiatan masyarakat untuk memutus pandemi Covid-19.
“Tidak hanyak pengusaha kecil, akan tetapi semua sektor pengusaha terdampak,” ucapnya, Rabu (28/7/2021).
BACA JUGA :
PPKM Tahap IV di Kota Banjarmasin, Ketua DPRD Kalsel Supian HK Ingatkan Petugas Jangan Arogan
BACA JUGA :
Bupati Banjar Saidi Mansyur Siapkan Kemungkinan Berlakukan PPKM, Susul Banjarmasin dan Banjarbaru
Ia menjelaskan pelaku usaha besar maupun petani sudah terdampak perekonomian, bahkan hasil panen masyarakat di daerah Jawa Timur tidak laku di pasaran.
Hal tersebut, ujarnya, juga tidak menutup kemungkinan untuk wilayah Kalsel mengalami nasib yang sama, mengingat perekonomian masyarakat sedang dalam menurun.
“Pendapatan tetap hanya ASN dan sejenisnya, sedangkan yang lain mengalami penurunan,” ujarnya.
Iman Suprastowo mengatakan, dampak perekonomian terhadap masyarakat harus mendapatkan perhatian, sehingga terlahirnya solusi untuk mengatasi.
Adanya kabar Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian memberikan bantuan terhadap masyarakat, menurut dia, bantuan tersebut ditujukan kepada siapa saja.
“Sedangkan yang terdampak PPKM ataupun PSBB seluruh masyarakat menjadi imbas. Semua pengusaha terdampak, karena hasil penjualan menurun drastis,” katanya.
Imam Suprastowo berharap aktivitas pelaku usaha dapat berjalan, dengan penerapan protokol kesehatan lebih diperketat. Misalnya, mulai dari jarak tempat duduk yang harus 1 meter.
“Tempat usaha boleh buka, asal menerapkan protokol kesehatan ketat dan jarak duduk 1 meter serta tidak ada yang berhadapan,” Imbuhnya.
Komentar