JAKARTA, KALIMANTANLIVE.COM – Hingga saat ini harga minyak goreng curah masih tinggi di pasaran hampir di seluruh Indonesia, meski Pemerintah sudah merombak jajaran di Kementerian Perdagangan.
Untuk mengembalikan harga minyak goreng yang beberapa bulan lalu murah, Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan berjanji minyak goreng curah kemasan sederhana bermerek Minyak Kita segera diluncurkan dalam waktu dekat.
Minyak goreng curah yang dikemas oleh produsen itu akan dijual Rp14 ribu per liter di minimarket dan gerai ritel modern lainnya.
# Baca Juga :Mendag Mengaku Distribusi Minyak Goreng Curah Rp 14.000 Dipantau Secara Real Time
# Baca Juga :Subsidi Minyak Goreng Curah Dicabut Hari Ini, Pengusaha Warteg Berat Menerima Kebijakan Ini
# Baca Juga :BREAKING NEWS Pemerintah Bakal Cabut Subsidi Minyak Goreng Curah Mulai 31 Mei 2022, Ini Kata Kemenperin
# Baca Juga :Pedagang Mengeluh Ribetnya Jual Minyak Goreng Curah Subsidi, Syarat KTP tapi Untung Cuma Rp 500
“Satu minggu kami kasih waktu akan ada Minyak Kita,” kata Zulfikli kepada wartawan saat mengunjungi salah satu penjual minyak goreng di bilangan Pasar Klender, Jakarta Timur, Rabu (22/6/2022).
Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang mengurus izin edarnya di BPOM. Produksi Minyak Kita dikabarkan akan mulai berjalan Senin depan.
Hal tersebut dilakukan agar distribusi minyak goreng curah bisa lebih meluas. Dengan Minyak Kita, sambung Zulfikli, minyak goreng curah bisa masuk ke ritel modern.
“Bisa netes dan kotor kalau curah, supermarket tidak mau. Kalau sudah dikemas mereka mau,” ujarnya.
Selain itu, menteri yang akrab dipanggil Zulhas mengizinkan masyarakat membeli minyak goreng curah maksimal 10 liter per hari mulai hari ini.
Batas pembelian itu naik dibandingkan beberapa waktu lalu yang hanya mengizinkan masyarakat membeli minyak goreng maksimal 2 liter saja per hari. Pembelian minyak goreng itu berlaku dengan syarat menunjukkan KTP.
“Sepuluh liter sudah boleh, paling tinggi sepuluh,” ujarnya.
Ia menyebut izin diberikan karena harga minyak goreng curah sudah stabil di Rp14 ribu per liter. Selain itu, stoknya pun sudah aman karena sudah mencapai 300 ribu liter untuk satu bulan.
Tidak hanya itu, menurutnya, saat ini sudah tidak ada masyarakat yang antre untuk membeli komoditas tersebut.
“Karena barangnya ada, bahkan lebih dengan harga Rp14 ribu per liter,” imbuhnya.
editor : NMD
sumber : CNN Indonesia
