oleh

Ditawar Anggota DPR Rp50 Juta Terkait Biaya Haji 2023, Kemenag: Ah Belum Bisa

JAKARTA, KALIMANTANLIVE.COM – Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau ongkos naik haji (ONH) 2023 naik hampir 100% dari Rp39,8 juta di 2022, menjadi Rp69 juta per jemaah tahun ini.

Usulan itu disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR, Kamis (19/1/2023).

# Baca Juga :Pemerintah RI Ingin Biaya Haji Naik saat Arab Saudi Turunkan Paket Layanan Haji, Ini Alasan Kemenag

# Baca Juga :Polemik Usulan Kenaikan Biaya Haji 2023, Kemenag Kalsel: Calhaj Tunggu Keputusan Final

# Baca Juga :Biaya Haji Embarkasi Banjarmasin Sebesar Rp 41.235.290 Per Calon Jemaah Haji

# Baca Juga :BREAKING NEWS Biaya Haji 2022 Ditetapkan Rp 39,8 Juta, Pemerintah: Tak Ada Lagi Uang Tambahan

Mengetahui itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka ‘menawar’ biaya ibadah haji 2023 bisa berkurang menjadi Rp 50 juta dari usulan pemerintah Rp 69 juta.

“Angka psikologisnya kami berharap jemaah Rp 50 juta. Berarti harus turun kurang lebih Rp 19 juta,” ujar Diah saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2023).

Diah menjelaskan, komponen dalam penyelenggaraan haji harus dipertimbangkan lagi.

Menurut dia, nominal biaya haji harus ditekan, tapi tanpa perlu mengurangi pelayanan terhadap jemaah haji.

“Ini bagaimana nanti komponennya, kami upayakan turun tanpa mengurangi pelayanan,” ucap dia.

Lantas, bagaimana Kementerian Agama (Kemenag) selaku perwakilan pemerintah merespons desakan anggota DPR fraksi PDI-P tersebut?

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menegaskan belum bisa memastikan angka yang diharapkan Diah itu.

Hilman tak mau menyebut angka biaya haji baru sebelum berkunjung ke Arab Saudi.

“Ah belum bisa. Bukan belum bisa, belum menyepakati nyebut angka. Karena kita tidak mau, ‘Pak, ini Kemenag sudah menyebutkan angka dan argumen begini’. Kita tidak mau menyebut angka baru sebelum semua fix, sebelum kunjungan ke Arab Saudi,” ujar Hilman ditemui terpisah.