oleh

Kebun Raya Banua Bakal Jadi Wadah Konservasi, Pendidikan, Penelitian, Obyek Wisata dan Jasa Lingkungan

BANJARBARU, KALIMANTANLIVE.COM – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebun Raya Banua yang dimiliki Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus melakukan optimalisasi salah satunya pemeliharan kawasan objek wisata.

Kepala UPTD Kebun Raya Banua, Adilla Redha Yanti mengatakan, pemeliharaan kawasan tersebut telah dilakukan pada pertengahan Januari 2023 dengan menutup sementara Kebun Raya Banua.

# Baca Juga :Ikuti Rakor Inspektur Daerah, Pemprov Kalsel Fokuskan Tangani Pengaduan Masyarakat

# Baca Juga :Pemprov Kalsel Sediakan Penginapan Gratis Jemaah Haul Guru Sekumpul, di BPSDMD & BLK

# Baca Juga :Pemprov Kalsel Lakukan 8 Kajian di 2023, Balitbangda Siap Dipanggil ke Daerah-daerah

# Baca Juga :Pemprov Kalsel Kembali Lakukan Operasi Pasar, Catat Lokasi dan Tanggalnya

“Pemeliharaan ini kita lakukan di gerbang utara Kebun Raya Banua, karena daerah tersebut banyak dikunjungi masyarakat untuk berlibur,” ucapnya, di Banjarbaru, Jumat (27/1/2023).

Ia menjelaskan, pemeliharaan ini dikarenakan saat libur natal dan tahun baru 2022 kemarin jumlah pengunjung yang berlibur ke Kebun Raya Banua mengalami lonjakan yang signifikan, sehingga beberapa obyek wisata perlu dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan tersebut seperti perapian bentuk Taman Labirin, picnic ground dan bergerak Land.

Sementara itu, Kasi Pengembangan dan Pemanfaatan Kawasan Kebun Raya Banua, Herlina Sari menambahkan di tahun 2023, pihaknya juga ingin mengembangkan kawasan konservatorium yang ada di gerbang utama.

“Kebun raya memiliki lima fungsi yaitu sebagai konservasi, pendidikan, penelitian, obyek wisata dan jasa lingkungan. Maka di tahun ini kami akan mengoptimalkan seluruh fungsi Kebun Raya Banua,” tuturnya.

Dengan membenahi sistem dan kawasan Kebun Raya Banua, maka pihaknya selalu bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat yang datang ke Kebun Raya Banua.(*/kalimantanlive.com)
editor : NMD
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id