KALIMANTANLIVE.COM – Pengisian daya mobil listrik telah menjadi fokus utama dalam industri otomotif saat ini.
Meskipun telah ada kemajuan yang signifikan dalam teknologi pengisian daya kabel, pengenalan pengisian daya mobil listrik nirkabel telah membuka peluang baru yang menarik dalam komersialisasi kendaraan listrik.
Inovasi ini menawarkan solusi praktis dan efisien bagi para pengguna mobil listrik, dan berpotensi mempercepat adopsi massal kendaraan listrik di seluruh dunia.
# Baca Juga :UPDATE Mobil Listrik, PLN Bakal Ubah Tiang Listrik Menjadi Pabrik Charging
# Baca Juga :Inilah Mobil Listrik Kuasai Pasar Februari 2023, Ioniq 5 Terjual 213 Unit dan Air EV 73 Unit
# Baca Juga :Mobil Listrik Mewah Zeekr 009, Sekali Cas 800 Km dan Harga Segini, Toyota Alphard Bakal Lewat
# Baca Juga :Selain Innova EV, Toyota Indonesia Juga Garab Mobil Listrik Murah Calya, Tahap Uji Jalan Perbukitan
Salah satu keuntungan utama dari pengisian daya mobil listrik nirkabel adalah kenyamanan yang ditawarkannya. Tanpa perlu repot mencari dan menghubungkan kabel pengisi, pengguna mobil listrik dapat dengan mudah menempatkan kendaraan mereka di atas pemancar daya nirkabel dan proses pengisian daya akan berjalan secara otomatis.
Jepang memulai uji coba pengisian baterai nirkabel. Teknologi inovatif ini diharapkan dapat mempermudah penggunaan mobil listrik dan meningkatkan jarak tempuhnya.
Dilansir dari Nikkei Asia, pada hari Minggu (22/10/2023), uji coba ini akan dilakukan di kota Kashiwa, yang berdekatan dengan Tokyo. Proyek ambisius ini melibatkan kolaborasi antara beberapa pihak, termasuk Universitas Tokyo, perusahaan ban Bridgestone, NSK, Denso, grup real estate Mitsui Fudosan, dan Universitas Chiba.
Teknis dari uji coba ini melibatkan penanaman kumparan pengisi daya di permukaan jalan di sekitar lampu lalu lintas. Kendaraan diprediksi akan melaju pelan di wilayah ini, memungkinkan mobil listrik untuk mengisi ulang daya baterainya.
Dengan berada di atas kumparan selama 10 detik, diklaim dapat mengisi baterai mobil untuk menjalani perjalanan sejauh satu kilometer. Namun, untuk mendukung teknologi ini, mobil listrik juga harus dilengkapi dengan perangkat penerima daya di bagian bawahnya.
Dalam prinsipnya, teknologi pengisian nirkabel ini mirip dengan pengisian baterai nirkabel pada smartphone. Kumparan koil akan mengalirkan listrik saat mobil listrik dengan perangkat penerima daya melintasinya.