KALIMANTANLIVE.COM – Roti Aoka dan roti Okko tengah viral di media sosial karena rumor mengandung pengawet berbahaya. Netizen ramai membahasnya, baik dari yang percaya maupun tidak.
Roti ini memiliki masa kadaluarsa yang lebih lama dibandingkan merek roti lainnya. Jika merek lain hanya tahan beberapa hari saja tapi Aoka bisa sampai satu bulan.
# Baca Juga :Permen Produk Malaysia Ini Dilarang di Singapura, SFA Sebut Mengandung Obat Disfungsi Ereksi
# Baca Juga :Ingin 4 Wilayah di Kalsel Bebas dari Obat dan Makanan Berbahaya, POM HSU Gelar Forum Konsultasi Publik
# Baca Juga :Daftar Kosmetik Berbahaya Temuan BPOM, dari Madame Gie hingga MISS ROSE
# Baca Juga :Mitos Menyesatkan Seputar Produk Dairy, Faktanya Seperti Ini
Hal tersebut pun membuat orang bertanya-tanya bagaimana bisa roti Aoka memiliki waktu kadaluarsa yang lebih lama.
Roti Aoka disebut-sebut mengandung pengawet berbahaya, sodium dehydroacetate, yang seharusnya hanya digunakan dalam kosmetik.
Pihak manajemen PT Indonesia Bakery Family (PT IBF), produsen roti Aoka, membantah keras tuduhan ini dan mengklaim bahwa produk mereka telah mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI).
Kabar dugaan pengawet berbahaya ini bermula dari laporan hasil uji laboratorium PT SGS Indonesia yang ramai diperbincangkan.
Namun, PT SGS Indonesia melalui pernyataan tertulis kepada PT IBF, membantah kebenaran laporan tersebut.
Tuduhan penggunaan pengawet berbahaya juga dipicu oleh pertanyaan mengenai masa simpan roti Aoka yang diklaim mencapai beberapa bulan.
“Seluruh produk roti Aoka tidak mengandung sodium dehydroacetate dan masa kedaluwarsa bukan enam bulan,” kata Head Legal PT IBF, Kemas Ahmad Yani, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/7/2024).
Kemas Ahmad Yani menegaskan bahwa roti Aoka telah melalui uji BPOM RI dan diproduksi menggunakan bahan yang aman.
“PT Indonesia Bakery Family selaku produsen roti Aoka merupakan produsen makanan yang sangat memperhatikan kualitas bahan baku termasuk aspek kesehatan bagi konsumen. Aoka diproduksi dari bahan berkualitas, diproses secara higienis dan aman bagi kesehatan,” katanya.
Pihak PT IBF menduga bahwa berita yang menyatakan roti Aoka menggunakan pengawet berbahaya bertujuan untuk menjatuhkan produk mereka di tengah persaingan ketat.