PARIS, Kalimantanlive.com – Atlet angkat besi Indonesia Rizki Juniansyah berhasil merebut medali emas cabang angkat besi kelas 73 kg putra, sementara Luo Shifang dari China meraih medali emas kelas 59 kg putri di Olimpiade Paris pada Kamis (8/8/2024).
Rizki Juniansyah mengangkat beban 155 kg dalam angkatan snatch sebelum mencetak rekor baru Olimpiade 199 kg dalam angkatan clean and jerk, membukukan total angkatan 354 kg yang membawanya menjadi juara.
BACA JUGA: Menangi Nomor Speed Putra, Veddriq Leonardo Persembahkan Emas Pertama Indonesia di Olimpiade Paris
Ini merupakan debut Olimpiade atlet angkat besi berusia 21 tahun tersebut, dan dirinya masih menjadi pemegang rekor dunia untuk total angkatan. Sebelumnya, di ajang IWF World Cup di Phuket, Thailand, awal tahun ini, Rizki Juniansyah mencatat total angkatan 365 kg.
Sementara itu, peraih dua medali emas Olimpiade, Shi Zhiyong dari China, menempati posisi pertama dalam angkatan snatch dengan beban seberat 165 kg, tetapi gagal melakukan angkatan clean and jerk dengan beban seberat 191 kg dalam tiga kali percobaan.
“Latihan saya berjalan dengan sangat baik, dan tujuan saya adalah mengangkat beban 195 kg dalam angkatan clean and jerk, yang pada dasarnya akan mengamankan medali emas. Namun, selama kompetisi, ada sesuatu yang mengganjal, dan keadaan emosi saya menjadi sedikit cemas,” kata Shi.
Ikon angkat besi China ini mengaku telah berjuang melawan cedera dan kini berharap dapat rehat sejenak.
“Saya telah berlatih selama 21 tahun, dan sekarang saya hanya ingin meluangkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga,” ujar sang atlet.
Weeraphon Wichuma dari Thailand meraih medali perak dengan total angkatan 346 kg, disusul Bozhidar Dimitrov Andreev dari Bulgaria dengan total angkatan 344 kg.