oleh

Pemprov Kalsel Getol Stop Buang Air Besar Sembarangan, Nurul: Masih Ada 10 Kabupaten dan Kota Belum SBS

BANJARMASIN, KALIMANTANLIVE.COM – Guna tercapainya Kalimantan Selatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) di tahun 2024, dan meningkatnya Pengawasan Kualitas Air Minum 100 Persen, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Dinas Kesehatan menggelar dialog SBS.

Dialog Membangun Komitmen Bersama ini, Pemprov Kalsel menggandeng Dirjen Bina Bangda Kemendagri, Dirjen P2P Kemenkes, Direktur Perkim Bappenas, dan Direktur Sanitasi Kementerian PUPR dan dilaksanakan di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Selasa (22/10/2024).

# Baca Juga :Pemprov Kalsel Sukses Gelar Lomba Permainan Tradisional SMA/SMK, Warisan Budaya Bangsa Terus Hidup!

# Baca Juga :Pemprov Kalsel Sukses Selenggarakan Lomba Permainan Tradisional Tingkat SMA/SMK di Pekan Kebudayaan Banua 2024

# Baca Juga :Pemprov Kalsel Ajak Wali Kota dan Bupati di 13 Kabupaten/Kota Berkomitmen Wujudkan Sanitasi Lingkungan Sehat

# Baca Juga :Pemprov Kalsel Gelar Dialog untuk Wujudkan Kalimantan Selatan Bebas Buang Air Besar Sembarangan 2024

Untuk mencapai SBS atau 100 persen akses sanitasi serta peningkatan pengawasan air minum dipengaruhi dari beberapa komponen yaitu dukungan kebijakan dan politik, dukungan anggaran, keterlibatan struktural dan non struktural serta bagaimana upaya menciptakan permintaan sanitasi, penyediaan suplai sanitasi, monitoring dan evaluasi STBM.

“Untuk mewujudkan target dan rencana tersebut, diperlukan strategi percepatan SBS dan pemenuhan air minum layak,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan, Nurul Ahdani.

Menurut Nurul, permasalahan sanitasi dan air minum layak harus dapat menjadi agenda bersama. Kerja kolaboratif lintas sektor harus diwujudkan, baik di tingkat pusat maupun daerah. “Tata kelola harus diperbaiki dan dikedepankan. Segala upaya harus berorientasi pada hasil yang integratif dan holistik, bukan kerja-kerja sektoral dan parsial,” jelas Nurul.

Saat ini, Provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari 13 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk pada tahun 2023 kurang lebih sebesar 4.234.214 jiwa. Pencapaian Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) tercatat mencapai 65,74 persen masih ada 10 kabupaten/Kota yang belum mencapai SBS.