BANJARMASIN, Kalimantanlive.com – Prestasi ekonomi pemerintahan Gubernur Sahbirin Noor terus berlanjut. Neraca perdagangan ekspor-impor Kalsel pada bulan Maret 2021 surplus US$493,11 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun.
Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan yang dirilis 15 April 2021, neraca perdagangan ekspor-impor Kalsel pada bulan Maret 2021 surplus US$493,11 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun.
Surplus sebesar Rp 7,2 triliun itu disebabkan nilai ekspor bulan Maret 2021 mencapai US$522,93 juta atau sekitar Rp 7,58 triliun, sementara nilai impor hanya US$29,82 juta atau sekitar Rp 432,39 miliar.
Hal yang menggembirakan, nilai ekspor bulan Maret 2021 ternyata naik 36,30% jika dibandingkan ekspor bulan sebelumnya Februari 2021 sebesar US$521,12 juta atau sekitar Rp 7,56 triliun.
BACA JUGA : Terungkap, Izin Tambang Era SBY Terbesar, Paman Birin Justru Cabut 619 IUP di Kalsel
Sementara nilai impor bulan Maret 2021 justru turun sebesar 33,23% jika dibandingkan nilai impor bulan Februari 2021 yang masih US$44,66 juta atau sekitar Rp 647,57 miliar.
Berdasarkan kontribusi terhadap total ekspor Kalsel pada bulan Maret 2021, komoditi kelompok bahan bakar mineral berkontribusi terbesar yaitu 71,07%, diikuti diposisi kedua oleh kelompok lemak dan minyak hewan atau nabati 19,32%.
Selanjutnya komoditi ketiga adalah kelompok kayu dan barang dari kayu sebesar 4,09%. Urutan keempat kelompok karet dan barang dari karet 3,47%, serta kelima kelompok perhiasan atau permata 0,56%. Kontribusi kelima kelompok barang tersebut mencapai 98,51% dari total ekspor melalui pelabuhan muat di Kalimantan Selatan.
Komentar