oleh

Presenter TV Ardes Goenawan Remehkan Timnas Indonesia, Berharap Tak Juarai AFF 2020, Harsiwi: Bukan Presenter SCTV dan Indosiar

JAKARTA, KALIMANTANLIVE.COMPresenter TV Swasta Ardes Goenawan tengah menjadi perbincangan di dunia maya lantaran opininya yang sangat menyakitkan hari rakyat Indonesia.

Presenter Ardes Goenawan juga mendapat kecaman dari warganet Indonesia karena dianggap meremehkan tim nasional sepak bola Garuda di ajang AFF Suzuki Cup 2020.

Seperti diketahui bahwa Timnas Indonesia berhasil melaju ke babak final Piala AFF 2020.

Hal itu setelah Timnas Indonesia yang dilatih Shin Tae-yong berhasil menundukkan Singapura di leg kedua semifinal Piala AFF 2020 dengan skor 4-2.

# Baca Juga :JELANG Final Piala AFF 2020 Rabu 29 Desember, Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Thailand,

# Baca Juga :JELANG Final Piala AFF 2020 Timnas Indonesia vs Thailand, Pasukan Gajah Perang Kehilangan Dua Pilar Lini Belakang

# Baca Juga :JADWAL Final Piala AFF 2020: Timnas Indonesia Vs Thailand, Digelar dengan Sistem Dua Leg

# Baca Juga :LINK Streaming & Line Up Timnas Indonesia vs Singapura di Piala AFF 2020 Malam Ini, Egy Main, LIVE RCTI!

Dengan demikian, skuad Garuda secara keseluruhan unggul agregat 5-3 atas Singapura dan berhak melaju ke babak final Piala AFF 2020.

Ardes Goenawan awalnya menuliskan opininya di fitur story akun Instagram pribadinya, @ardesgoenawan.

“Masuk final AFF gembiranya serasa pahlawan legenda juara Piala Dunia. Hampir kalah di kandang sendiri melawan 9 pemain. Banyak gaya dan provokatif. Intinya, OVER-RATED,” tulis Ardes Goenawan, dikutip Kompas.com, Senin (27/12/2021).

Menurut Ardes, pertandingan semifinal tersebut menjadi indikator Indonesia belum matang di cabang olahraga sepak bola.

Ia mengaku menghargai perjuangan Timnas. Namun, ia memiliki harapan lain.

“Apresiasi untuk kerja keras pelatih dan para pemain muda Indonesia, tapi gue harap gak juara sih,” tulisnya.

“Aneh banget tim yang hampir kalah dari 9 pemain bisa juara. Semoga Thailand atau Vietnam aja yang juara,” lanjut Ardes.

Ia lalu meminta tak mengaitkan keberpihakan dukungan tim sepakbila terhadap nasionalisme.

“Alasannya? Yah ribet. Seribet ngorek hati wanita,” tutupnya.