KALIMANTANLIVE.COM – Tidak hanya mengguncang Tanah Air, kasus pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Yoshua yang berujung penetapan tersangka eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sudah menjadi sorotan sejumlah media asing.
Media dari Australia misalnya, turut juga menyoroti kasus tewasnya Brigadir J.
“The general, his wife and their dead bodyguard: A suspicious shooting grips a nation”
# Baca Juga :Motif Sambo Bunuh Brigadir J Sensitif, Mahfud MD: Hanya Boleh Didengar Orang Dewasa
# Baca Juga :Irjen Ferdy Sambo dan Tiga Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J
# Baca Juga :Ajudan Istri Sambo, Putri Candrawathi Ditetapkan Sebagai Tersangka Pembunuhan Brigadir J
“Jenderal, istrinya, dan pengawal mereka yang mati: Penembakan yang mencurigakan mencengkeram sebuah negara”
Demikian judul headline dari surat kabar terkemuka Australia The Sydney Morning Herald seperti dikutip di kontenislam.com.
Sydney Morning Herald juga menuliskan terdapat empat tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Selain Sambo, Bharada Richard Eliezer Lumiu alias Bharada E juga menjadi tersangka.
Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Agus Andrianto mengatakan empat tersangka itu terancam hukuman mati.
Selain itu, media Singapura, Channel News Asia (CNA), menulis laporan berjudul “Indonesian police general charged with premeditated murder of bodyguard” pada Rabu (10/8/2022) seperti dikutip di CNNIndonesia.com.
Dalam paragraf pertama, CNA menulis polisi Indonesia jenderal bintang dua, Ferdy Sambo, menjadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.
Ada juga South China Morning Post (SCMP), media Malaysia The Star, dan juga Straits Times dari Singapura menulis laporan serupa terkait penetapan Ferdy sebagai tersangka.
