PELAIHARI, KALIMANTANLIVE.COM – Peringatan Hari Tuberkulosis (TB) Sedunia Tahun 2024 di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), digelar di Puskesmas Panggung, Sabtu (27/4/2024) pagi.
Pj Bupati Tala diwakili Asisten 1 Setda Tala H Hairul Rijal membuka acara tersebut. Seluruh tamu undangan menyimak seksama sambutan yang disampaikan pejabat teras Pemkab Tala tersebut.
Berbagai pihak diundang pada acara itu. Hadir Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tala dr Hj Isna Farida beserta jajaran, Kepala Puskesmas Panggung dan jajaran, dan sejumlah pihak lainnya.
# Baca Juga :Peringati Hari Bumi Internasional, Nayaka Foundation Gelar Malam Refleksi dan Aksi Bersih Pantai di Tanah Laut
# Baca Juga :Momen Halal Bihalal Lebaran 2024, Alumni FISIP ULM Berbagi pada Lansia di Tanah Laut
# Baca Juga :Kronologi Laka Maut Bus Wisata vs Pikap di Tajau Pecah Tanah Laut, Polisi Menduga Sopir Pikap Mengantuk
# Baca Juga :Kecelakaan Maut di Jalan A Yani Desa Tajau Pecah Tanah Laut, Bus Wisata vs Pikap, Satu Orang Meninggal Dunia
Pada acara itu, rangkaian kegiatannya ada berupa sambung rasa dengan kader dan penderita TBC yang telah sembuh dan penderita tuberkulosis yang sedang menjalani pengobatan.
Jumlah Kader TB sebanyak 15 orang. Sedangkan penderita tuberkulosis yang sembuh dan berobat sebanyak 10 orang. Narasumber yang dihadirkan yakni dari dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis anak, dan dari Dinkes Tala.
Sebagaimana diketahui hingga saat ini penyakit TB (Tuberkulosis) masih menghantui penduduk di dunia. Tentu termasuk juga di termasuk di Indonesia.
Itulah mengapa semua negara termasuk Pemerintah Indonesia terus berusaha mengatasi penyakit itu. Begitu pula dengan Pemprov Kalsel dan pemerintah kabupaten/kota, termasuk Kabupaten Tanah Laut.
Materi terkait penanganan penyakit TB disampaikan oleh dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis anak dan pemateri dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tala.
Hairul Rijal mengatakan Pemkab Tala mengharapkan adanya kolaborasi dari semua stakeholder dalam mengeliminasi penyakit TB yang ada di Kabupaten Tanah Laut.
Semua pihak terkait, sebut Hairul, diharapkan bisa berkolaborasi untuk secara bersama-sama memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat.
“Dalam hal ini Pemkab Tala juga selalu memberikan support kepada kawan-kawan petugas kesehatan dalam menangani dengan tindakan preventif dan promotif sehingga penyakit TB di Tala bisa tereliminasi,” ucap Hairul.
Partisipasi masyarakat juga sangat diharapkan. Hal ini dapat dimulai dari hal sederhana seperti memeriksakan kesehatan diri ke tempat-tempat pelayanan kesehatan yang telah ada di Kabupaten Tala.
Hairul mengatakan Dinkes dan Puskesmas tentu tidak bisa berjalan sendirian dalam menangani kasus TB di Bumi Tuntung Pandang.
Lebih dari itu harus ada dukungan semua pihak (stakeholder). Dirinya senang karena di Tala telah terbentuk KOPI TB (Koalisi Organisasi Profesi Indonesia untuk Program Tuberkulosis).
