BANJARMASIN, KALIMANTANLIVE.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan tidak mengizinkan pelaksaan ujian sekolah (US) di tengah pandemi Covid-19 tahun ini dilaksanakan secara tatap muka.
“Pelaksanaan ujian sekolah SMA pada 29-10 April 2021 di Banjarmasin tetap secara daring, tidak tatap muka,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel Yusuf Effendi saatUi dikonfirmasi wartawan, usai rapat dengan Komisi II DPRD Kalsel, Rabu (10/3/2021).
Menurut dia, sedangkan untuk US SMK ada ujian praktek, boleh dilakukan secara tatap muka, tetapi pelaksanaannya pun harus sesuai petunjuk mendikbud.
“Ujian praktek pelaksanaannya di ruang praktek siswa, menggunakan peralatan mesin, dan sesuai petunjuk dilakukan 5 orang per rombel, bergiliran,” ujarnya.
BACA JUGA : Kasus Corona B117 di Kalsel Berasal dari Orang Luar, Pj Gubernur Safrizal : Ini Bukan Menakuti!
Yusuf Effendi menyampaikan empat alasan mengapa Dinas Pendidikan Provinsi tak mengizinkan menurunkan anak didik untuk atap muka di tengah pandemi Covid-19 tahun ini.
“Pertama, berdasarkan ekspose Satgas Covid-19 Provinsi, pasien positif per hari 100 hingga 140 orang. Rata-rata 100 orang per hari, berarti Kalsel masih rawan,” jelasnya.
Kedua, kata Kadis Dikbud Kalsel, ekspose Satgas Covid 19 Pusat terkait Zona penyeberan Covid, Kalsel masih mayoritas level orange dan merah.
“Orange bergeser menjadi merah. Hijau belum ada, kuning ada dua, tapi situasnya belum stabil. Jadi Kalsel masih rawan,” katanya.
%20Secara%20Tatap%20Muka){kind=link}
Komentar