BANJARMASIN, KALIMANTANLIVE.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan HM Yusuf Effendi mengemukan alasan Disdik Kalsel tidak mengizinkan ujian sekolah (US) di Kota Banjarmasin dan daerah lain dilaksanakan secara tatap muka.
“Ada empat alasan mengapa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel tidak mengizinkan menurunkan anak didik untuk tatap muka di tengah pandemi Covid-19,” katanya, usai rapat dengan Komisi IV DPRD Kalsel, Rabu (10/3/2021) lalu.
Pertama, kata Yusuf, berdasarkan ekspose Satgas Covid-19 Provinsi, pasien positif per hari 100 hingga 140 orang.
“Rata-rata 100 orang per hari, berarti Kalsel masih rawan,” jelasnya.
BACA JUGA :
Kepala Dinas Pendidikan Kalsel Yusuf Effendi Tak Izinkan Ujian Sekolah (US) Secara Tatap Muka
Kedua, kata Kadis Dikbud Kalsel, ekspose Satgas Covid 19 Pusat terkait Zona penyeberan Covid, Kalsel masih mayoritas level orange dan merah.
“Orange bergeser menjadi merah. Hijau belum ada, kuning ada dua, tapi situasnya belum stabil. Jadi Kalsel masih rawan,” katanya.
Ketiga, lanjut Yusuf, adanya fakta beberapa guru yang terpapar Covid-19 di sana-sini, seperti di SMA 4, SMA 13, padahal baru tahap awal menurunkan guru ke sekolah.
“Sejumlah guru sudah ada yang terpapar, apalagi murid diturunkan untuk pembelajaran tatap muka,” ujanya.
%20Secara%20Tatap%20Muka){kind=link}
Komentar