oleh

JANGAN SALAH! Dibalik Gurihnya Jeroan dan Torpedo Kambing, Awas Kolesterol-Asam Urat Mengancam!

KALIMANTANLIVE.COM – Asam urat adalah jenis radang sendi yang dapat menyebabkan nyeri sendi luar biasa secara tiba-tiba. Rasa nyeri ini biasanya menyerang persendian jempol kaki, tapi bisa juga menyerang persendian lain seperti sendi kaki, tangan, pergelangan tangan, siku, atau lutut.

Tubuh dan makanan memiliki zat yang disebut uric acid yang biasanya larut dalam darah. Namun, biasanya zat ini tidak sepenuhnya larut dan membentuk gumpalan kristal berbentuk jarum. Ketika kristal ini menumpuk di persendian, maka terjadilah asam urat.

# Baca Juga :Kandungan dalam Sayur Fermentasi Ini Menjadikan Kimchi Masuk Daftar Makanan Sehat di Dunia

# Baca Juga :Kenali Makanan Sehat Khas Vietnam yang Diklaim Tingkatkan Imunitas

# Baca Juga :Begini Cara Memasak Makanan Sehat ala Chef

# Baca Juga :Makanan Sehat Diprediksi Bakal Digandrungi di 2022

Salahsatu pemicunya adalah torpedo kambing

Torpedo kambing merupakan salah satu tubuh hewan kurban yang diam-diam menjadi buruan kaum pria. Meski belum ada penelitian yang jelas, torpedo alias organ vital kambing diyakini bisa mendongkrak libido di ranjang.

Anggapan ini muncul karena torpedo dipercaya memiliki kandungan testosteron yang tinggi. Testosteron sendiri dikenal sebagai hormon seks pria dan berperan penting dalam berbagai fungsi seksual, termasuk membangkitkan libido atau gairah seks.

Terlepas dari kepercayaan tersebut, mereka yang memiliki kadar kolesterol tubuh tinggi perlu berhati-hati. Pasalnya, dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Aru Ariadno, SpPD KGEH menyebut bahwa torpedo mengandung kolesterol tinggi.

Bisa dipastikan adalah ada ancaman kolesterol di balik bagian-bagian daging yang banyak diincar tersebut. Jeroan dan torpedo kambing menurut pakar bisa memicu peningkatan kolesterol dalam tubuh.

“Terpedo memang mengandung kolesterol tinggi. Sebaiknya dihindari terutama untuk orang-orang dengan riwayat kolesterol tinggi,” kata praktisi kesehatan dr Aru Ariadno, SpPD KGEH.

“Karena bisa menyebabkan peningkatan kolesterol darah dan menyebabkan gangguan di pembuluh darah yang merupakan faktor resiko stroke, serangan jantung, dan gangguan aliran darah lainnya,” jelasnya.

Selain kolesterol, kandungan purin dalam jeroan dan torpedo kambing perlu diwaspadai. Kandungan tersebut merupakan pemicu terbentuknya kristal asam urat atau uric acid.

“Bagi penderita asam urat disarankan tidak mengkonsumsi jeroan. Bagi yang kolesterol tinggi hindari bila cara memasaknya dengan santan, susu atau, digoreng dengan minyak yang jenuh,” pesannya.

Belakangan, beredar pula anjuran bagi ibu hamil untuk menghindari daging kambing. Disebut-sebut, daging kambing bisa berdampak pada kesehatan janin.

Dokter kandungan dr Ari Kusuma Januarto, SpOG(K) memastikan anggapan tersebut cuma mitos. Menurutnya, daging kambing justru merupakan sumber nutrisi yang baik selama dikonsumsi dalam takaran yang benar.

Meski tidak ada larangan makan daging kambing, dr Ari menyarankan ibu hamil untuk tidak berlebihan. Keseimbangan nutrisi harus dipenuhi dengan variasi menu makan, termasuk buah dan sayuran.

“Semua kembali ke masalah cukup. Cukupnya berapa, tergantung orangnya. Kalau memang badannya kecil, terus makan steak 300 gram, sirloin yang lemak, ya mungkin nggak bagus juga,” jelasnya dalam media briefing, Rabu (28/6/2023).

Editor : NMD
Sumber : Kalimantanlive.com/berbagai sumber